Jambi, 26 Agustus 2018, Pengurus Daerah (Pengda) IAGI Provinsi Jambi resmi dilantik menjadi Pengda IAGI yang ke-23 pada hari sabtu tanggal 25 Agustus 2018, bertempat di hotel Odua Weston Jambi. Ebon Riandi, selaku ketua IAGI Pengda Jambi dan pengurus lainnya secara resmi dilantik oleh Ketua umum PP-IAGI Sukmandaru Prihatmoko. Kepengurusan ini akan bekerja pada periode 2018-2021.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari BAPPEDA Provinsi Jambi, perwakilan dari pemerintah Kabupaten Merangin (Asisten 2), perwakilan dari LITBANG provinsi Jambi, GM pertamina asset 1, Rizal Wisnu, Kepala Bidang Air Tanah ESDM Jambi, Karel Ibnu Suratno, Wakil Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Jambi, Yulia Morsa Said, calon pengurus Pengda IAGI Jambi, mahasiswa Teknik Geologi Universitas Jambi dan ketiga narasumber yaitu Sukmandaru Prihatmoko (Ketua umum PP-IAGI), Heryadi Rachmat (Ketua Masyarakat Geowisata Indonesia), Imam Prasetyo (Pertamina Geothermal) dan turut hadir awak media Tribun Jambi dan Jambi Ekspose.
Acara diawali dengan kata sambutan dari Ketua Acara, Nurcholis, dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya IAGI Pengda Jambi dibentuk untuk mensinergikan Civitas Akademika, dalam hal ini Universitas Jambi, yang memiliki program studi Geologi, Geofisika dan Tambang, pemerintah daerah dan tentunya perusahaan-perusahaan swasta (tambang dan minyak) yang beroperasi di wilayah Provinsi Jambi. Selanjutnya Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Yulia Morsa Said, memberikan sambutan mewakili Rektor Universitas Jambi yang berhalangan hadir, kemudian sambutan terakhir dari General Manager Pertamina Asset 1, Rizal Wisnu, dalam sambutannya Rizal menyambut positif dibentuknya Pengda IAGI Provinsi Jambi, mengingat pentingnya mitigasi bencana gunung api yang mana di Jambi ada Gunung Kerinci hingga keberadaan potensi sumber daya alam di Provinsi Jambi.
Acara dibuka oleh Ketua Umum PP-IAGI sekaligus mengukuhkan Pengda IAGI Jambi dengan ditandai Penyerahan Surat Keputusan dari PP-IAGI.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ketua PP-IAGI dan Ketua MAGI. Bertindak sebagai moderator adalah Karel Ibnu dari Dinas ESDM Provinsi Jambi. Sukmandaru Prihatmoko dalam pemaparannya, yang berjudul Peran Geologi dan Ahli Geologi dalam Pembangunan Berkelanjutan, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya yang sangat melimpah tetapi juga potensi bencana yang begitu tinggi. Untuk itu peran ahli geologi sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan energi dan membantu pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pesan terakhir dalam presentasinya adalah “Dalam siklus batuan, masa sedimentasi yang tenang menghanyutkan, sudah saatnya digantikan oleh intrusi magmatik dinamis, para geolog Indonesia yang membanggakan, kini saatnya kalian membuat terobosan kritis”.
Pemaparan materi selanjutnya dari Heryadi Rachmat, dengan terlebih dahulu memperkenalkan apa itu Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) dan kenapa begitu penting untuk didirikan. Geowisata dan Geopark merupakan konsen MAGI untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah pariwisata di suatu daerah. Geowisata diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi geologis di tengah sulitnya industri ekstraksi saat ini. Pemerintah saat ini sedang mengatur Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dimana salah satunya akan mengatur pemandu wisata yang mempunyai kompetensi ilmu geologi untuk mendapat sertifikasi sehingga dapat menjadi pemandu wisata di daerah-daerah yang mempunyai potensi geowisata.
Pemateri terakhir, Imam Prasetyo, dari Pertamina Geothermal, dipandu oleh moderator Rizki dari dinas ESDM Provinsi Jambi menjelaskan mengenai perkembangan energi Geothermal di Indonesia, dimana Indonesia mempunyai potensi 29.000 MW atau sekitar 40% dari cadangan di dunia. Provinsi Jambi sendiri mempunyai potensi 355 MW di Sungai Penuh dan 20 MW di Kerinci. Pemanfaatan energi ramah lingkungan ini sebagai sumber energi listrik, menempati posisi ke-2 di bawah Amerika dan di atas negara Filipina. Lapangan-lapangan yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal diharapkan dapat menyerap geologist muda yang ada di Indonesia.
Sebagai penutup acara dilakukan diskusi. Diskusi ini sangat menarik karena muncul banyak pertanyaan dari mahasiswa, dosen sampai perwakilan dari pemerintahan provinsi Jambi. Diharapkan Pengda IAGI Jambi akan menjadi perpanjangan tangan dari PP-IAGI dan bisa berkolaborasi dengan baik, meningkatkan kembali aktivitas geologi di Provinsi Jambi, membantu dan menggaungkan Geopark Merangin serta membuat sinergi antara kampus Universitas Jambi dengan perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN yang mempunyai wilayah lapangan kerja di Provinsi Jambi. (Nurcholis/Biro Media IAGI)